Refleksi Akhir Tahun MENJADI MANUSIA BERSYUKUR DAN BAHAGIA



Oleh : M Ridwan Hilmi *


Tahun 2023 akan berakhir. Tahun 2024 akan menjelang. Tiap hari selama 12 bulan di hari-hari kerja, dari pagi sampai sore, kadang lembur hingga malam, para pekerja memeras keringat, demi sebuah tujuan mencapai bahagia bagi diri dan anak-istri tercinta. 

Bahagia adalah perasaan senang, tenang dan tentram, penuh kepuasan terbebas dari kesusahan dan penderitaan.

Bahagia diperoleh dari sikap syukur. Syukur adalah memanfaatkan rahmat (pemberian) Allah di jalan yang diridloi-Nya. 

Dalam tubuh manusia, dengan rahmat-Nya, Allah menciptakan kimia kebahagiaan. Ini disebut hormon dalam dunia kedokteran: dopamin, serotonin, oksitosin, endorpin.

Dengan sikap syukur, hormon-hormon ini menjadi teraktifasi mengaliri sel sel tubuh dan menyehatkan badan serta membahagiakan pikiran dan perasaan manusia serta menjauhkannya dari stress dan depresi.

Hujjatul Islam Abu Hamid Al-Ghazali menulis buku Kimia Kebahagiaan (كيمياء السعادة). Di antara kutipan tulisannya berbunyi: "Sesungguhya kelezatan dan kebahagiaan bagi Anak Adam adalah ma'rifat kepada Allah SWT."

Ma'rifat bermakna mengenal. Allah dikenal Ar-Rahman Ar-Rahim. Dzat Yang Maha Mengasihi dan Menyayangi. Dengan kasih sayang itu, Allah menciptakan dan menyediakan segala kebutuhan umat-Nya.

Udara-Nya kita hirup tanpa henti. Air-Nya kita minum, mandi, dan bersuci. Daging hewan-Nya kita makan. Sayuran tumbuhan-Nya kita makan. Diatas tanah-Nya kita dirikan bangunan tempat tinggal, gedung sekolah, perkantoran. Di atas laut dan sungai-Nya kita berlayar. Diangkasa-Nya kita melakukan penerbangan satu pulau ke pulau lain dan satu negara ke negara lain.

Didalam tanah-Nya, kita gali aneka tambang. Di gunung-gunung-Nya kita daki. Pohon-pohon-Nya kita jadikan aneka perkakas rumah tangga. Di bibir-bibir pantai-Nya kita berwisata.

Dengan mata ciptaan-Nya, kita melihat aneka rupa yang indah. Dengan telinga ciptaan-Nya, kita mendengar aneka suara yang merdu. Dengan tangan ciptaan-Nya, kita menggenggam dan memegang. Dengan kaki ciptaan-Nya, kita berjalan dan berlari. Demikian juga seluruh anggota badan ciptaan-Nya. Semua Allah sediakan untuk kebahagiaan manusia.

Dengan akal ciptaan-Nya, kita berpikir. Dengan hati ciptaan-Nya, kita berma'rifat kepada-Nya. Dan dengan berma'rifat kepada Allah itu, ungkap Imam Abu Hamid Al-Ghazali tercapailah kelezatan dan kebahagiaan Anak Adam. (*)

Bogor, 1 Jumadil Akhir 1445/14 Des 2024.

Ustadz M. Ridwan Hilmi
(Wakil Ketua LDK MUI dan Tim Ahli DDII)

Berlangganan Informasi Kami :

0 Response to "Refleksi Akhir Tahun MENJADI MANUSIA BERSYUKUR DAN BAHAGIA "

Posting Komentar